PAPARANKITA. Kerinci – Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci terus berinovasi. Di bawah kepemimpinan Kepala Perpustakaan Agung Tri Prasetia, perpustakaan ini kini mengusung konsep Mall Akademik, menjadikannya bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga pusat aktivitas akademik dan pembelajaran digital.Rabu.4/6
Konsep ini terbukti berhasil menarik minat sivitas akademika. Sejak diterapkan, jumlah pengunjung harian melonjak hingga 50–60 orang per hari.Selain itu perpustakaan terbuka untuk umum.
“Perpustakaan tidak lagi dipandang sebagai tempat sunyi yang hanya menyimpan buku. Kami ingin menghadirkan suasana yang dinamis, menyenangkan, dan mendukung kegiatan belajar secara holistik,” ujar Agung Tri Prasetia.
Empat Lantai, Empat Fungsi Utama Perpustakaan IAIN Kerinci berdiri megah dengan empat lantai yang memiliki fungsi berbeda:
Lantai Dasar: Aula serbaguna yang sering digunakan untuk kegiatan besar seperti wisuda dan seminar.
Lantai Dua: Ruang koleksi buku dan kantor pengelola.
Lantai Tiga: Area belajar mandiri yang nyaman dan tenang.
Lantai Empat: Ruang multimedia yang mendukung akses pembelajaran digital dan teknologi.
Koleksi Masih Butuh Perhatian Meski fasilitas terus dikembangkan, Agung mengakui bahwa masih banyak kekurangan, terutama dari sisi kelengkapan koleksi buku. Saat ini perpustakaan memiliki sekitar 8.000 judul buku, namun sebagian besar adalah buku lama.
“Standar idealnya, buku yang tersedia minimal adalah terbitan 10–15 tahun terakhir. Saat ini, masih banyak koleksi buku lama. Meski sebagian masih relevan, tentu pembaruan koleksi menjadi kebutuhan selain itu perpustakaan ini terbuka untuk umum,” jelasnya.
Agung berharap ke depan perpustakaan dapat menambah koleksi sesuai kebutuhan zaman, khususnya untuk mendukung kurikulum dan riset mahasiswa.